Share

Kecemburuan Ruly Kepada Adam

"Siap mengerti Jendral!" ucap Letnan Tukman.

Kemudian Adam kembali duduk di atas sebuah batu besar di tepian sungai. Semangkuk makanan kembali disantapnya.

Di tengah hari yang terasa semakin gelap. Kala matahari perlahan tenggelam di ufuk barat.

Suara-suara binatang malam mulai terdengar. Kala itulah kewaspadaan semakin ditingkatkan.

Pasukan melakukan penjagaan ketat terhadap segala ancaman. Di tengah peristirahatan Sang Jendral di tengah hutan yang gelap.

Tenda-tenda perkemahan digelar. Pasukan secara bergiliran merehatkan tubuh di tengah dinginnya malam.

Namun peristirahatan mereka tiba-tiba terganggu oleh sebuah tembakan membabi buta yang dari arah sebuah hutan di atas bukit yang terjal.

"Lapor Jendral! Perkemahan kami diserang!"

"Kalian jangan sampai lengah! Karena serangan ini bisa saja akan semakin gencar dilakukan oleh pemberontak di malam hari! Segera lakukan tembakan balasan untuk memukul mundur keberadaan mereka!" seru Adam melalui HT.

"Siap Jendral!" seru seorang pasukannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status