Share

Hanzel Si Menyebalkan!

Part 16 (Hanzel Si Menyebalkan)

Malam kian pekat, tiba-tiba hujan turun deras, cahaya kilat itu menerobos melalui celah jendela, aku semakin erat memeluk tubuh Mas Hanzel.

Jedar!

Lagi-lagi suara yang menggelegar di udara itu menggema, sontak saja aku menenggelamkan wajahku pada dada bidang Mas Hanzel.

Pria ini mulai bergerak tak nyaman, aku memejamkan mata merasakan ada pergerakan selimut yang digeser paksa.

“Sialan, tangan saya kebas.” ucap Mas Hanzel, nada bicaranya terdengar kesal.

Mas Hanzel bersiap bangkit, namun aku segera memeluknya bersamaan dengan cahaya kilat yang terpancar di langit.

“Mas takut,” lirihku, Mas Hanzel menghembuskan napasnya gusar. Ia menyugar rambutnya kebelakang.

“Gak usah sok Kinan, minggir ... saya mau tidur di sofa, tidur sama kamu bukannya tenang saya malah ketambahan beban.” cibirnya, aku mengerucutkan bibir kesal.

“Aku ikut kalo gitu,”

“Tidur aja di sini, gak usah ganggu saya.” jawabnya sambil membawa bantal.

Aku lekas turun dan mengekori Ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status