Share

Minum Anggur Beracun

"Ini kan anggur merah yang kita minum saat kamu melamarku, dan membuat janji dengan setetes dari anggurnya, iya kan?" Elena tertawa kecil, mungkin merasa bangga telah menemukan benda yang dia anggap harta karun ini.

Seketika tubuhku yang tadi menegang menjadi lemas, lega. Aku pun ikut tersenyum kecut. Syukurlah, berarti dia memang tidak mengingat hal lain selain itu. Dan memang ingatannya hanya saat setahun menikah saja.

"Ayo kita minum sekarang..." ucapku pelan, dengan seringaian yang terbut dari bibirku.

Elena mengangguk senang. Padahal aku berniat untuk melenyapkannya dengan anggur ini.

Kami kembali ke meja makan. Kubuka tutup botol anggur itu dengan perasaan kalut. Antara ingin melenyapkan Elena atau melindunginya.

Namun tetap kutuangkan anggur itu ke dua gelas. Tentu aku akan pura-pura ikut meminumnya.

"Kamu ingat, sampai mau memisahkan kita..." aku mengungkap kembali kata-kata saat Elena membuat janji dengan anggur ini, ketika kamj berkencan dan aku melamarnya saat itu.

"Cinta A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status