Share

10 KETIDURAN

10 KETIDURAN

“Lo enggak apa-apa?”

“Lo buta apa, enggak lihat Gw muntah-muntah. Kenapa sih Lo selalu nanya 'Lo enggak apa-apa?' Enggak mungkin lah Gw enggak apa-apa selama masih ada kalian.”

“Enggak bisa apa Lo ngomong lebih lembut?”

Aku membasuh mukaku dengan air mineral, tidak menghiraukan perkataannya. Memangnya kenapa aku harus berkata lembut padanya? Memangnya dia siapa? Orang penting?

Memangnya dia yang memberiku makan? Yang menyekolahkan aku? Dia hanya orang yang tidak aku harapkan yang tiba-tiba hadir dalam kehidupanku ini.

Hidup yang tadinya tenang kini menjadi kusam karena mereka. Aku ingin kehidupanku yang kembali normal seperti dulu, sebelum kehadiran mereka.

Belajar, kuliah, bekerja ....

Menghabiskan waktuku tanpa memikirkan dan memendam rasa kesal.

Aku merasa seperti dipermainkan. Takdir sangat tidak adil untukku. Di saat menjalani keadaan ini seorang dir

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status