Share

26. Namanya Ken

Salsa 26

.

"Jangan lupa kunci pintu, Sa!" Pak Budi mengingatkanku setelah kukatakan bahwa malam ini aku akan kembali tidur di rumahku.

Pasangan pemilik kontrakan itu membuat hatiku lebih tenang tinggal di sini, karena mereka seperti Ayah dan Ibu untukku. Mereka menjaga amanah yang disampaikan Ayah waktu itu untuk menjagaku. Jadi aku merasa aman.

Di samping kontrakanku juga ada yang tinggal, jadi tidak terlalu sepi meskipun di rumah aku tetap sendiri.

"Yakin udah gak takut?" tanya Bu Mariani sebelum aku pamit pulang.

"Iya, Bu." Aku menjawab mantap.

"Kalau ada apa-apa, langsung telpon Ibu, ya!" katanya.

Aku menganggukkan kepala.

Setelah bertemu lelaki itu aku tidak takut lagi, karena sepertinya memang tidak berniat jahat padaku.

Meskipun perawakannya terlihat seperti preman dan menyebalkan.

Namun, entah mengapa malam ini rasanya sulit untuk terpejam, pikiranku terus dikuasai oleh bayangannya. Padahal aku baru mengenalnya.

Bukan tentang rasa yang tiba-tiba ada, tapi tentang penasaran ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status