Share

Bab 47. Sang Pelaku

Semua mata kini tertuju pada Sandra. Perempuan yang tengah mengandung itu menggelengkan kepala kuat. Dia ingin lari masuk kamar begitu melihat tatapan tajam dari Dimas. Akan tetapi, kakinya terlalu sulit untuk melangkah.

Sandra tidak pernah menduga tuduhan itu akan beralih padanya. Dia memang tidak menyukai Nila, tetapi bukan berarti harus menculik, begitu pikirnya. Sial karena lidah terasa kelu sampai sekarang Dimas telah mencengkram tangannya.

"Aku mungkin mencintai kamu, tetapi kesalahan seperti ini tidak bisa ditolerir. Sandra, ken–"

"Mas, kamu percaya sama omongan adik kamu? Bisa aja kan dia ngarang. Ngomong tanpa bukti itu jatuhnya fitnah, Mas. Jangan berpikir sempit dong. Aku mana ada waktu dan uang buat ngurus penculikan. Lagi pula Nila tahu dari mana coba kalau orang-orang itu suruhan aku?!"

"Laki-laki itu yang bilang. Katanya, dia disuruh Sandra Chandrawinata." Nila menimpali, menatap kesal pada kakak ipar yang dulu dia banggakan di depan Zanna. Sekarang, semua berbeda dan u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status