Share

(S2) Bab 4. Lelaki Bernama Ivan

"Maaf, kita nggak butuh bantuan siapapun!" Rosaline tersenyum manis sebelum akhirnya menarik kasar tangan lelaki yang baru saja dia inginkan sebagai kekasih, tetapi belum mendapat jawaban.

Bukan tidak butuh, gadis itu khawatir lelaki tadi adalah orang jahat atau termasuk komplotan Cakra. Jika benar, maka sia-sia saja pelariannya tadi. Semua terlalu mudah, tentu menimbulkan sedikit kecurigaan. Bagaimana jika semua hanya jebakan?

Menguatkan tekad walau kaki terasa pegal, Rosaline mempercepat langkah. Alvino pun tidak ingin ditarik seperti anak kecil sehingga memilih semakin melebarkan langkah untuk menuntun pelarian mereka. Tanpa pernah menoleh ke belakang, terus berlari sampai tiba di sebuah halte bis.

"Ayolah, ikut saja denganku. Kalian tidak usah takut."

Rosaline dan Alvino terkejut bersamaan. Aneh, lelaki berkacamata tadi tiba-tiba berdiri di depannya. Dia mengulurkan tangan, tersenyum seramah mungkin. "Aku Ivan. Kalian berdua?"

"Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status