Share

BAB 109

Pov Indah

"Kenapa, Mba?" tanya Rumi mengagetkanku. Aku yang sedang terpukau memperhatikan Rashi pun menoleh ke arahnya. "Anak ini mirip sekali dengan seseorang. Wajahnya, bola matanya, hidungnya. Mirip sekali. Tapi siapa?" jawabku sambil coba mengingat-ingat.

"Siapa, Mba? Secara Rashi kan juga gak tau anak siapa. Dulu ditemukan di depan panti, Mba," ucap Rumi. Entah kenapa aku merasa sedikit tersinggung. "Rashi anak Mba, Rum. Jangan pernah bahas masa lalunya. Jangan pernah katakan padanya jika dia besar nanti bahwa aku ini bukan anak kandungnya!"

"Kamu dan Rashi itu bukan orang lain. Kalian keluarga Mbak. Ingat, kamu adikku. Dan Rashi anak mba. Lupakan masa lalu kalian, dan tatap masa sekarang. Ingat, mulai saat kita bertemu, saat itu juga kita adalah keluarga," lanjutku lagi ketika ucapanku sempat terhenti. Mata Rumi berkaca-kaca. Mungkin ia terharu dengan kata yang kuucapkan penuh dari hati.

"Ya Allah, Mba. Terima kasih banyak. Aku bersyukur dipertemukan dengan orang baik sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Cponsel1213
jgn mau Sama Reyhan....dia udah Zholim sama kamu Ndah .
goodnovel comment avatar
widati rahayu
si indah kurang peka dg sikap edwan...
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
pasti pura2 si Reyhan amnesia karena ingin dekat2 dgn indah'...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status