Share

Bukan Anakku

Perlahan menghirup napas dalam-dalam demi menguatkan hati dan mendapat sedikit lagi kesabaran.

Tenang, Rinda ... kamu harus kuat apapun kenyataannya.

"Bu ...."

Ibu beranjak duduk di tepi ranjang.

"Tolong ... Rinda mau dengar cerita Ibu."

"Nanti ya, nunggu jahitanmu kering. Kowe nangisan, sih, Nduk! Mengko jahitanmu ndak sembuh-sembuh."

"Bu ... Rinda malah tambah stres kalau kepikiran terus, nanti kena baby blues syndrom kayak di tivi-tivi. Ngeri kan? Tuh sampai ada yang jahat sama bayinya."

Ibu menatapku dengan dahi mengernyit. Mungkin sedang berpikir.

"Sebenernya Mas Ichsan kenapa, Bu? Terakhir sebelum ketiduran, Rinda inget kalau ada yang nelepon dari polsek. Katanya suruh jemput di rumah ... nggak taulah rumah siapa."

Helaan napas Ibu terlihat cukup berat.

"Nduk ...."

Kutatap Ibu lekat-lekat.

"Janji yo, kudu kuat?"

Aku mengangguk.

"Suamimu ... jatuh dari jembatan."

"Jatuh? Jat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status