Share

Bab 33

Selamat membaca!

*****

Sinar mentari pagi menghangatkan seluruh pelosok kota, gedung-gedung menjulang, arakan mega serta embusan sepoi udara pagi, menambah syahdu suasana pagi itu. Di dekat pintu Yuta berdiri mengamati setiap inci wajah Hasna, walau sedikit berjarak, netra tajamnya dapat memindai dengan saksama.

Rani menyuapi putrinya makan, Hasna tertawa lepas kala melihat tingkah ayah dan ibunya, mereka meributkan hal-hal kecil yang membuatnya iri, orang tuanya tetap mesra di usia senja, tampak sekali bahwa mereka saling kasih-mengasihi, tanpa memandang rupa, sang ayah tetap mencintai ibunya.

Yuta dikejutkan dengan tepukan pelan di bahunya, ia menoleh, terlihat Puspa dan Arya datang menjenguk, mereka membawa keranjang buah dan satu buket bunga mawar putih, mereka saling sapa.

"Kenapa Pak Yuta berdiri di luar?" tanya Puspa heran, pria jangkung itu sudah rapi mengenakan setelan kantornya, tetapi ia belum berangkat, lebih memilih memastikan keadaan Hasna lebih dulu.

Semalam Yuta tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status