Share

Bimbang

"Akhirnya dia kena karma juga," ujar Hanifah sembari terkekeh.

Dalam hati, aku bertanya, "Bukankah Mas Bayu di bagian produksi? Mengapa dia ada di sini dengan memakai baju Office Boy?"

"Apa kamu tidak merasa aneh, Na? Mengapa tiba-tiba dia menjadi Office Boy? Apa ini ulah Hyuga?" tanya Hanifah seakan bisa membaca pikiranku.

Aku mencerna pertanyaan Hanifah. Bisa jadi apa yang diperkirakan Hanifah benar. Kemarin Mas Bayu membuat ulah di depan Hyuga, dan sekarang Mas Bayu tiba-tiba turun jabatan. Bukankah semua itu bisa saja menjadi sebab dan akibat?

Aku menggelengkan kepala, cepat-cepat kutepis pikiran konyol itu. Hyuga hanya pegawai baru di sini. Tidak mungkin dia punya wewenang menurunkan jabatan pegawai di sini.

Aku sedang mengisi botol kosong dengan air mineral dari dispenser saat mendengar Hanifah berkata kepada Mas Bayu, "Tolong buatkan dua gelas kopi dan antarkan di ruang kerjaku ya."

Hanifah tertawa puas setelah keluar dari ruang pantr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status