Share

Tembak di Tempat

Aku meninggalkan Mas Danu yang tadi pamit ke toilet. Kemudian, menyusul Kaniya dan Adam yang sedari tadi menjadi fokusku di dalam studio bioskop. Kenapa mereka bisa jalan berdua? Bergandengan tangan, mesra pula?

Aku terus membuntuti mereka sampai areal foodcourt. Tanpa pikir panjang, aku duduk di kursi yang satu meja dengan mereka. Kaniya tersenyum lebar saat melihatku, tapi tidak dengan Adam.

Kaniya langsung memelukku dan berkicau layaknya burung. Pertanyaan beruntun keluar dari mulut mungilnya sampai aku kebingungan bagaimana menjawabnya. Sementara aku dan Kaniya sedang melepas rindu, terlihat Adam justru merogoh saku celana. Dia mengeluarkan ponsel.

"Jangan hubungi Mas Arsya atau siapa pun!" gertakku seraya menatap tajam ke arah Adam.

Kaniya menyentak, menyebut namaku sambil menepuk lenganku. Dia mungkin bingung dengan caraku berbicara dengan Adam. Sebelumnya, aku sangat menghormati pemilik daycare itu, tapi tidak sekarang.

"Aku mau kalian jujur, terutama Mas Adam. Apa yang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ummu Abdullah
ahh jelek koq diulang udah abisin poin
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
APA NI???? BAB ULANGAN...TOLONGLAH CHECK BETUL² SEBELUM POST...ADOIIIII
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status