Share

Lawan Debat

Penjelasan pria tua itu membuat Haidar terdiam lama. Ia mencoba mencari jawaban yang bijak agar tak menyakiti pria itu. Ini karena Haidar sadar bahwa apa yang disampaikan oleh pria itu ada benarnya.

“Terus terang pak. Saya sudah menjalani komunikasi dengan Sefti sejak lama. Namun kami berdua tidak memiliki komitmen apapun. Dan saya tidak akan menyentuhnya hingga saya melamar resmi dari bapak,” ujar Haidar kemudian.

“Saya muslim dan keturunan Aceh. Saya paham agama dan menjaga adat istiadat dengan kental. Bagi saya, tidak ada istilah pacaran. Ini sudah berulangkali saya sampaikan pada Sefti,” katanya.

“Saya tidak pernah membenci Sefti atau bapak karena berdarah Jawa. Saya tahu bahwa konflik-lah yang membuat TNI dan GAM saling berhadapan di masa lalu. Kalau ada yang patut disalahkan, mungkin pemerintah di masa lalu yang senang dengan pertumpahan darah di Aceh,” ujarnya lagi.

Gusti menatap Haidar dengan tajam. Ia seperti tak menyangka mendapat lawan deba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status