Share

Kutinggalkan Kresek di dalam Angkot

Bab 12

"Yang bener, Tong?" tanyanya dengan raut kurang percaya. "Aku kagak yakin sama hal-hal mistik."

"Apa Ibu mau melihat langsung?" tawarku setelah menerima uang kembalian.

"Ah, emang bisa ya? Otong mah ada-ada aja!" Ia tertawa kecut.

Kubuka telapak tangan kiriku, lantas meniupkan mantra ke atasnya.

"Eh mau ngapain, Tong?!" pekik si wanita ketika kuusap kelopak matanya menggunakan telapak tanganku.

"Sekarang Ibu ke depan warung. Lihat apa yang ada di sana," ujarku padanya.

Ragu-ragu, wanita itu akhirnya menuruti. Ia lalu melangkah ke depan warungnya sendiri.

"Astaghfirullah ...."

"Astaghfirullah ...."

"Astaghfirullah ...." ucap si wanita dengan bahu bergetar.

Ia tak berani mendekati benda-benda pelet di depan sana. Terpaku di langkah terakhir ia berdiri.

Seekor ayam cemani meringkuk di bawah jendela. Ayam itu terlihat pasif, berbeda dengan ayam normal yang biasanya berjalan ke sana ke mari.

Di dekat pintu, tergeletak sebuah tampah berisi penuh tanah kuburan.

Sedangkan di sepan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status