Share

Menguatkan Hati

“Aku bahkan sampai berpikir, Rin. Jangan-jangan kamu punya cinta yang terpendam ya?” tanya Hanun seraya meletakkan gelas kosongnya di meja.

Hanun menatap raut wajah wanita di sampingnya. Permainan hari ini harus dilakukannya secantik mungkin. Tak boleh buru-buru. Meskipun terluka, dirinya harus menikmati apa yang akan terjadi nanti.

Rindu terbatuk mendengar pertanyaan yang sangat tidak diduganya itu. Menoleh ke arah Hanun yang sedang menyunggingkan senyum kecilnya.

“Darimana kamu punya pikiran seperti itu, Nun? Kita bersahabat sejak SD. Semua kisah hidupku kamu tahu kan? Aku nggak pernah pacaran, bahkan sampai akhir kuliah kita berakhir. Satu-satunya laki-laki yang pernah kucintai hanya Mas Yusuf, walau akhirnya aku dikhianati oleh laki-laki itu," tutur Rindu dengan sendu.

“Maaf ya, Rin! Pertanyaanku membuka luka lama di hatimu. Aku tidak habis pikir saja, wanita cantik dan sukses dalam karir sepertimu mana mungkin menghabiskan sisa usianya sendiri," balas Hanu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status