Share

Demam

Semenjak Capella memilih untuk segera pulang dari apartemennya, sejak itu juga Damian hanya diam di ruang tamu. Dia berbaring, sembari menutupi wajahnya dengan tangan. Dia merasa tidak enak. Capella wanita yang baik. Memang seharusnya sejak awal, Damian tidak memberikan omongan atau janji-janji manis untuknya. 

"Angelia!" Damian berteriak. Angel yang baru saja menyisir rambutnya, langsung berlari terburu-buru menghampiri Damian. 

"Iya, Dam ... maksudku, Tuan. Ada apa?" 

"Pijat tubuhku. Pegal sekali rasanya." Damian memunggungi Angel. Perempuan itu diam sejenak, lalu duduk di samping Damian. 

Angel gugup. Ini untuk pertama kalinya, sungguh dia benar-benar menyentuh Damian. "Pijat dengan sungguh-sungguh," kata Damian. 

"Iya." 

Beberapa saat, setelah Angel lama memijat Damian. Laki-laki itu tertidur pulas. Angel tetap memijatnya. Namun, Angel sedikit miring untuk dapat melihat wajah Damian. Wajah yang kembali mengi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status