Share

Suatu Hari yang Tak Menentu

Angel membalas pelukan Gerald yang baru saja turun dari pesawat. Angel memang menunggu dirinya sejak tadi, lantaran semalam Gerald menelpon dia akan ke Indonesia. 

"Tebak aku bawa apa?" Gerald melepas pelukannya. Dia menyembunyikan sesuatu di belakang tangan. Angel mengernyit. 

"Kamu lupa ada minta sama aku sebelum aku pergi?" tanya Gerald. Angel merapatkan bibirnya, mata perempuan itu ke atas, seolah tengah berpikir. 

"Apa ya? Em, lupa hehe." Angel menyengir. Hal itu berhasil membuat Gerald gemas. Tangan kanannya mengacak rambut Angel. Angel merasa tertegun. Damian sering melakukan yang sama. Angel memejamkan matanya, kenapa dia justru memikirkan Damian? Jelas pacarnya sekarang di sini. 

"Kamu titip aku parfum kan? Pertama kali nyium wanginya aku keinget kamu. Semoga kamu suka ya." 

Gerald memberi totebag kecil warna coklat pada Angel. Angel membukanya. Sebotol parfum kaca,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status