Share

Acceptance and Rejection

        Abigail menikmati sarapan ditemani pikiran dan hati yang kalut. Apa yang terjadi di ruang rapat kemarin sesungguhnya sangat di luar dugaan. Namun, dengan cepat ia berhasil menetralisir suasana hati yang mendadak berubah ketika melihat kehadiran Sidney di sana, tak henti bergelayut pada lengan Zachary.

        Ia kesal melihat adegan mesra yang baginya justru tampak berlebihan dan menjijikkan. Pasalnya, di ruangan itu tak hanya ada mereka bertiga—jika niat Sidney untuk membuat Abigail cemburu, melainkan ada beberapa lainnya yang pada akhirnya terpaksa ikut menjadi penonton.

        Sungguh, perasan itu muncul bukan karena dirinya cemburu. Di mata Abigail, tak ada yang menarik dari Zachary. Memang benar pria itu tampan, dengan rambut sewarna tembaga berpotongan cepak, sepasang manik mata kelabu yang tajam namun hangat, juga suara bariton yang mungkin akan membuat para gadis menahan nafas jika mendengar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status