Share

Chapter 17

"Selamat pagi, Pak Altan. Ini saya bawakan secangkir teh manis buatan OG yang paling manis. Oh iya, kalau masih kurang manis, pas mau minum tehnya panggil saja saya ke sini ya, Pak?" Sapa Vanilla ceria. Ia  menyajikan secangkir teh manis hangat di meja boss besarnya. Boss besarnya ini baru saja kembali bekerja setelah tiga hari tepar karena sakit. Tadi Tante Citra sudah mewanti-wantinya agar mengganti kopi Altan dengan teh manis hangat saja. Lambungnya belum  kuat terkena kafein katanya. Dan sebagai OG yang baik tentu saja Vanilla dengan senang hati mematuhi perintah lady bossnya.

"Untuk apa saya harus memanggil kamu lagi? Supaya kamu tambahi gula. Begitu maksud kamu?" Cibir Altan. Vanilla nyengir. Sepertinya boss besarnya ini sudah pulih 100%. Buktinya, ia sudah bisa mencela seperti biasanya. Tidak mengerang-erang mengibakan seperti beberapa hari lalu.

"Bukan Pak Boss. Supaya jadi tambah manis kalau pas Bapak minum sambil mem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
sulie lie
org dewasa sok ngomong soal kdewasaan, tapi nyatanya loh berdua org dewasa main kucing2ngan di blakang anak kecil ......, apalagi sih bumi yg ktanya blum bsa move on dr sang mantan, nyatanya bisa bs jatuh hati sama ayu yg blm lama dia kenal. bumi2 u pikir anak kecil bisa di mainin x ya, PHP in aj
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status