Share

Part 18

Dava dan Airaa sama-sama merasa canggung setelah kejadian beberapa saat yang lalu. Kini keduanya duduk saling berhadapan menatap dengan meja sebagai penyekat jarak di antara mereka.

Sesekali Airaa tampak meniup cokelat panas yang masih mengeluarkan uap dan gempulan asap. Sedangkan Dava, pria itu terlihat terus menyesap kopi hitam yang di buatkan Airaa.

Jangan tanyakan bagaimana malunya mereka berdua setelah menyadari sejauh apa yang mereka lakukan tadi, Airaa rasanya sangat malu luar biasa dan ingin sekali tenggelam ke dalam lautan. Betapa ia juga sangat terbuai dengan ciuman dan sentuhan Dava, tidak, pria itu bahkan sudah menyentuh bagian sensitifnya. 

Bagaimana mungkin Airaa bisa sampai terlena begitu, membiarkan Dava melakukan seenaknya. Seandainya tadi Airaa tak tersadar lebih dulu, apakah mungkin malam ini ia akan menyerahkan diri seutuhnya pada Dava, dengan garis besar melepaskan apa yang selama ini ia jaga.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status