Share

(not) first night

"Terima kasih untuk malam ini, Pak. Berkat Bapak, saya bisa melalui semua ini dengan begitu mudah." Reanna berucap sebelum menjejakkan kaki ke atas paving halaman rumah kontrakannya, keluar dari mobil Nathan. Ia benar-benar merasa lega setelah melewati satu malam yang awalnya terasa begitu berat untuknya.

"Sama-sama." Nathan melepas sabuk pengamannya, lalu bergegas turun dari mobil untuk menghampiri gadis manis itu. Hal yang sukses membuat Reanna mengerutkan dahi.

"Bapak mau mampir dulu?" tanyanya.

Alis-alis pirang Nathan naik semua saat balas menatap Reanna. Ia sudah berada di sisi gadis itu sekarang. "Memangnya boleh?"

"Boleh-boleh saja. Memangnya kenapa?" jawab Reanna dengan polosnya, membuat Nathan menyeringai ke arahnya.

"Kamu ... tinggal sendirian, bukan?"

"Iya, Pak." Reanna menjawab pertanyaan pria itu seringan kapas. Tak menaruh curiga sedikit pun. "Bukankah saya pernah bilang kalau saya anak rantau?"

"Itu dia pointnya, Rea. Saya masih seorang pria kalau kamu lupa. Kalau kamu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status