Share

Bab 33 - Tragedi Naas

“Hai, cewek.”

Davina mengambil langkah mundur begitu dua pria muncul, menghadang langkahnya.

“Kenapa sendirian, Sayang?”

Davina menepis tangan yang berusaha menjamah tubuhnya. “Menjauh dari ku!” pekiknya ketakutan. “Si-siapa kalian?”

Kedua pria itu tertawa kompak. Suaranya melengking, mengusik gendang telinga hingga terdengar menyebalkan.

“Dia cantik, gimana kalau kita bersenang-senang dulu?” Pria dengan luka codet di pipi kanan, mengirimkan sinyal pada rekannya. Matanya jelalatan, menyusuri tubuh ramping Davina.

“Jangan buang-buang waktu!” Tepis pria berkepala plontos. “Lepaskan cincin itu.” Pria itu menunjuk cincin di jari Davina dengan sorot penuh minat.

“Tidak,” sergah Davina tegas meski dengan suara bergetar, seraya menyembunyikan tangannya di balik punggung.

“Cepat.” Teriak pria lainnya yang mengeluarkan sebilah pisau lipat dari balik sakunya dan menodongkannya ke arah wanita malang itu. “Berikan!”

“Tidak, tolong!” Teriak Davina seraya melemparkan pandangannya ke segala arah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status