Share

Part 115. Mom

“Kau serius?!” Aku senang kala mendengar ibu akan ke sini. Sudah lama, dan entah berapa lama aku tidak bertemu dengannya. Berada jauh dengannya dan hanya berdua dengan Dad, membuatku tahu bahwa Dad orang yang kaku. Kalau awalnya aku mengira jika Dad semenyebalkan Daphne, ternyata hal itu keliru. Dad lebih menyebalkan.

“Dav sayangku.” Tiba-tiba Mom sudah memelukku saja. Entah kapan beliau datang, aku sama sekali tak menyadarinya.

“Mom?” ucapku lirih. Meski suhu tubunya dingin, tetapi pelukannya masih hangat seperti pertama kali kurasakan. Ingin sekali kukatakan jika aku merindukannya.

“Mom di sini, Sayang. Bagaimana dengan ayahmu? Apa dia melakukan hal yang merugikanmu? Apa dia melakukan sesuatu yang menyulitkanmu? Katakan pada Mom, dan Mom akan melakukan bagian Mom.”

Aku tersenyum. Dad yang berada di hadapanku tidka mengeluarkan ekspresi sama sekali. Beliau tetap diam, tenang, dan tidak bergerak. Terkadang, aku mengacungi jempol akan diamnya yang persis patung itu.

“Aku dan Dad baik,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status