Share

Part 17. Hal yang Buruk

Mungkin benar apa yang dikatakannya, bahwa aku harus menghampiri paman yang bertempur di sana. Akan tetapi, aku ragu. Bagaimana jika beliau mengamuk dan membuat sisi serigalanya bangkit? Apa aku pergi saja, ya? Tidak mungkin, kan, aku menghampirinya di saat genting seperti ini?

Pertempuran mulai tak terkendali. Beta itu mulai menunjukkan titik puncak kekuatannya, dan pamanku berusaha menekan agar sisi serigalanya tidak keluar. Sementara pemimpin di sampingku ini, tertawa terbahak. Entah apa yang ditertawakannya, sama sekali tak kutahu. Apakah Beta-nya menunjukkan tanda kemenangan, atau kemunduran lawannya—orang yang dibenci.

“Cih! Lama sekali pamanmu berubahnya, Dav. Padahal aku menunggu moment itu sejak lama.” Alpha itu mendecih. Enak saja menantikan hal yang seharusnya kuhindari.

“Mim ... pi!” Aku hampir saja berteriak mengatakan hal itu. Kalau tak ingat sedang bersisian dengan pemimpin pack ini, tentu sudah kulakukan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status