Lalu pemuda itu pergi dengan langkah riang, kakinya melompat ke kiri dan melompat ke kanan, seperti anak kecil yang kegirangan mendapatkan permen sambil membuka bungkusan kue itu, mencomot sebuah kue dan mencium wangi kuenya, lalu melemparnya.... HAP.... tepat masuk ke dalam mulutnya.Kaisar Zhou Ming masih terpana menatap tingkah lucu pemuda itu, sampai punggungnya menghilang di balik tikungan.Xiao Hei yang dari tadi memperhatikan Kaisar Zhou Ming, kebingungan melihat tingkah Sang Kaisar. Ada apa dengan Kaisar ini ? Apa dia sedang kesambet begitu pikirnya.Setelah pemuda itu menghilang dari pandangan, Kaisar Zhou Ming baru tersadar dari terpananya, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya, bingung sendiri, ada apa dengan dirinya hari ini, sampai 3 kali terpana menatap seorang pria, apa dia sudah gila... he...he...Lalu Kaisar Zhou Ming membuka bungkusan kue itu, mencomot sebuah, lalu mencium wanginya, dan.... HAP.... melemperkannya ke dalam mulutnya, persis sama seperti yang dilakukan pe
"Ngomong-ngomong... kalian berdua tampaknya bukan penduduk kota ini, dari mana asal kalian berdua?" Kata Chu Yu sambil meletakkan jari telunjuknya di bibirnya sendiri, pandangan matanya menilai kedua orang di depannya.Hm... dia baru menyadari, pria yang berbaju biru yang berdiri di hadapannya ternyata sangat tampan, begitu pikir Chu Yu."Kami dari Dataran Tengah, datang kesini untuk melihat-lihat pemandangan" Kata Kaisar Zhou Ming menutupi identitasnya."Hm... menilai dari penampilan kalian, kalian tampaknya bukan orang biasa, apakah kalian bangsawan atau orang yang berasal dari kerajaan." Kata Chu Yu."Kami hanya bangsawan biasa yang datang dari Dataran Tengah." Kata Kaisar Zhou Ming.Pemuda itu menganggukkan kepalanya."Adik kecil.... kau seharusnya segera kembali ke Sekte Perguruanmu itu, kau masih begitu muda, sendirian berada di dunia luar sana penuh dengan bahaya," Kata Kaisar Zhou Ming."Tidak... tidak... setelah susah-payah keluar, aku masih belum ingin kembali ke Sekte." Kat
Hm... pria yang dipanggil Ming Ge ini adalah seorang pria yang gentleman dan baik hati, pikir Chu Yu.Sambil menunggu makanan datang, mereka ngobrol."Aku punya firasat akan terjadi sesuatu malam ini." Kata Kaisar Zhou Ming."Bagaimana kau bisa tahu akan terjadi sesuatu Ming Ge?" Tanya Xiao Hei."Aku melihat tiba-tiba saja ada awan gelap yang aneh, petir dan suara guntur yang tidak biasa-biasanya, kau juga mendengar suara lolongan serigala di kejauhan itu'kan?" Tanya Kaisar Zhou Ming."Ya...." Xiao Hei menganggukkan kepalanya."Sepertinya akan ada sesuatu kekuatan jahat, yang akan muncul." Kata Kaisar Zhou Ming."Hm...." Xiao Hei menganggukkan kepalanya, firasatnya juga tidak enak setelah melihat awan gelap itu.Saat itu para pelayan datang membawa berpiring-piring besar hidangan, meja itu sebentar saja sudah penuh hanya menyisakan sedikit untuk menaruh mangkuk nasi, teh dan arak wangi. Harum masakan sangat menggugah selera mereka yang perutnya sedang lapar.Kaisar Zhou Ming menyumpit
Di luar awan gelap terus melingkupi, cahaya kilat dan suara guntur yang keras masih bersahut-sahutan. Hujan deras telah turun.Kaisar Zhou Ming segera masuk ke dalam kamarnya diikuti Chu Yu di belakangnya, kemudian Kaisar Zhou Ming menutup pintu kamarnya. Kamar itu cukup luas ada sebuah ruangan di tutupi tirai manik-manik dan di dalamnya ada sebuah ranjang yang cukup besar dengan kasur empuk, di dalam ruangan itu juga ada sebuah sofa kayu panjang dilapisi jok empuk dengan bantal kepala di atasnya. Ada lagi ruangan agak besar untuk menaruh bak mandi yang di tutupi layar. Di tengah ruangan ada sebuah meja untuk makan. Di sudut ada juga meja tulis lengkap dengan kuas, bak tinta dan kertas kosong, "Kenapa tidak perlu mandi, apa kau tidak ingin membersihkan tubuhmu setelah berlari-lari tadi " Tanya Kaisar Zhou Ming heran.Pipi Chu Yu merona merah seperti malu."Apa kau malu mandi, karena ada aku, kita'kan sama-sama seorang pria." Tanya Kaisar Zhou Ming sambil mengamati wajah Chu Yu yang
Apa yang telah diperbuatnya sungguh memalukan, apa dia sudah begitu gila memeluk dan mencium seorang pria, sungguh... dia belum pernah memiliki perasaan yang seperti ini sebelumnya, dia tidak bisa menahan hasrat hatinya untuk memeluk dan mencium bibir pria muda yang selalu membuat jantungnya berdebar itu.Pipi Chu Yu juga sama merahnya seperti Kaisar Zhou Ming."Ma... maafkan aku, aku tidak sadar apa telah aku lakukan, melihat wajahmu yang begitu manis, aku seperti terhipnotis, dan tanpa sadar melakukannya." Kata Kaisar Zhou Ming merasa sangat malu, sampai tidak punya muka untuk menatap Chu Yu.Entah kenapa Chu Yu tidak bisa marah dan anehnya pula dia tidak merasa jijik dicium oleh Ming Ge ini. Bahkan sampai sekarang jantungnya masih berdebar-debar kencang merasakan sensasi dari ciumannya dan jilatan lidahnya.Chu Yu melirik wajah Ming Ge-nya yang diliputi dengan perasaan bersalah dan malu, menjadi tidak tega untuk memarahinya."Sudahlah.... aku mau tidur." Kata Chu Yu berjalan sambil
Cahaya kilat kembali berpendar di jendela kamar.Kaisar Zhou Ming menundukkan kepalanya menatap mata pria muda yang manis dalam pelukannya dalam-dalam, hatinya tidak dapat menahan gairahnya... kepalanya menunduk dengan cepat dan kembali mengulum bibir Chu Yu dengan lembut, lidahnya menjilat-jilati bibir mungil nan ranum itu dan ingin membukanya. Chu Yu adalah gadis muda yang belum berpengalaman dan belum pernah merasakan berciuman dengan pria manapun sebelumnya, entah mengapa dia seperti terhipnotis tidak mampu menolak pesona dari Ming Ge ini, dia terlena oleh ciuman lembut Ming Ge yang begitu menggoda dan tanpa sadar membuka mulutnya, lidah Ming Ge masuk ke dalam mulutnya dan menjilati lidah Chu Yu, tubuh Chu Yu bergetar menerima jilatan lidahnya. Semakin lama ciuman mereka semakin bergairah.Kaisar Zhou Ming melepas ciumannya sesaat dan membaringkan kepala Chu Yu di atas bantal, badannya setengah menindih badan Chu Yu, kedua tangannya membelai-belai pipi Chu Yu dengan lembut, matany
Hari semakin larut malam, di luar hujan dan angin masih saja deras dan kencang, tidak ada tanda-tanda akan berhenti, cahaya kilat masih membelah langit malam, dan suara guntur masih juga bersahut-sahutan.Jalan-jalan di Kota Aroma Osmanthus dilapisi tirai hujan lebat dipadu dengan angin kencang yang jatuh ke tanah menciprat kemana-mana sehingga menciptakan uap-uap kabut. Jalan terlihat sepi dan lengang.Di pasar yang tadi Kaisar Zhou Ming, Xiao Hei dan Chu Yu lewati, terlihat kios-kiosnya sudah kosong, air mengalir turun dengan deras dari atap kios-kios yang tersiram air hujan. Meja-meja dagangan yang ditinggalkan oleh pemiliknya basah kuyup.Tapi di salah satu kios itu masih ada seorang pria setengah baya yang kira-kira berusia 40 tahun lebih, adalah si penjual daging, yang baru selesai membereskan barang-barang dagangannya. Pria setengah baya itu dari usia muda sudah membuka kios daging dan berjualan di pasar itu, sehingga kios dagingnya menjadi yang terbesar dan teramai di pasar i
"Oh yah... tunggu sebentar Lao Ma." Kata si tukang masak sambil kembali masuk melalui pintu dapur untuk mengambil sesuatu yang hampir terlupakan, beberapa saat kemudian dia keluar lagi melalui pintu dapur itu sambil menenteng sebuah bungkusan."Ini adalah titipan uang pembayaran daging dari Bos Rumah Makan ini dan ini adalah sebungkus daging goreng untuk istri dan anakmu di rumah, ini adalah pemberianku pribadi." Kata si tukang masak."Terima kasih banyak Bos." Kata Lao Ma sambil menerima pembayaran dan bungkusan daging goreng itu.Kemudian para pelayan itu di dalam dapur, membongkar kedua isi kotak yang berisi daging dan menyusunnya dengan rapi sesuai dengan urutan bagian dagingnya, di kotak besar yang berisi balok es supaya daging bisa tetap segar sampai ketika besok akan dipergunakan.Di luar Lao Ma kembali menyusuri jalanan yang becek dan sepi, sambil mendorong gerobaknya menuju ke Rumah Makan selanjutnya. Setelah agak jauh berjalan bangunan Rumah Makan kedua yang tinggi sudah ham