Rasa dingin itu... menggigit daging Chu De Han lalu menjalar sampai ke tulangnya dan membekukan seluruh aliran darahnya.Tubuh Chu De Han perlahan membeku oleh Inti Es dan menjadi bongkahan es, menjadi Patung Es Abadi dalam genggaman tangan Raksasa Lang Jin.---Segala sesuatu di dunia ini diciptakan oleh Tuhan atau Para Dewa itu secara Balance, dengan Keseimbangan, seperti : Ada sebab, ada akiibat, Ada penyakit, ada pula obatnya.Sesungguhnya Chu De Han sewaktu sedang mengembara di Pegunungan Himalaya tujuannya adalah untuk mencari Ilmu Bela Diri untuk menambah Kekuatan Ilmu Bela Dirinya. Dia menemukan Gua Salju Abadi itu secara tidak sengaja.Balok Inti Es sebagai bahan dasar pembuatan Pedang Bing Xin (Pedang Inti Es) diambil dari dalam Gua Salju Abadi di atas Pegunungan Himalaya. Dinding gua di dalam Gua Salju Abadi semuanya terbuat dari Inti Es yang dinginnya luar biasa.Anehnya di dalam gua yang sedingin itu di dalamnya bisa tumbuh sebatang Pohon Xiantao yang sangat subur. Pohon
Hanya sangat disayangkan Chu De Han tidak pernah masuk sampai kekedalaman Gua Salju Abadi, tubuhnya tidak kuat menahan hawa dinginnya yang luar biasa, dia pernah mencoba mulai memasukinya tapi mulut, telinga, tangan dan kakinya tidak bisa berhenti gemetaran dan terasa membeku, dadanya juga terasa sakit, walaupun dia sudah mengerahkan seluruh Kekuatan Spiritual Yang (panas)-nya ke seluruh tubuhnya, tapi itu tidak dapat membantu, karena dinginnya sudah tidak dalam ukuran normal lagi untuk ditanggung oleh tubuh manusia.Dan tidak ada yang tahu bahwa Kerusakan dan Kebekuan akibat dari Inti Es Abadi Pedang Bing Xin itu ada penangkalnya yang berada di dalam Gua Salju Abadi, yaitu Kolam Mata Air Hangat dan Buah Xiantao itu, hanya Chu De Han sendiri yang tahu.Chu De Han secara tidak sengaja mengetahuinya, karena sewaktu dia sedang mengukir dan memahat Pedang Bing Xin (Pedang Inti Es), ada beberapa balok es yang terpental masuk ke dalam Kolam Mata Air Hangat dan itu perlahan mencair.Apakah P
Setelah 2 - 3 hari kemudian, Lang Jin dengan wajah yang berwujud Chu De Han bersiap-siap akan pergi ke Sekte Mo Xin untuk menjadi Chu De Han palsu, tidak lupa dia juga membawa Pedang Bing Xin-nya.Di Aula Sektenya dia melewati Patung Es Chu De Han lalu berhenti, dan kemudian berkata di depan Patung Esnya dengan nada mengejek, "Ck... ck... ck... sungguh malang sekali nasibmu Chu De Han... Chu De Han..., hanya dalam beberapa hari saja kita sudah bertukar posisi, aku akan menjadi Ketua Sekte Mo Xin yang terkenal dan kau... menjadi Patung Es yang menjaga Aula Sekteku di Pegunungan yang sepi ini, ha... ha .. ha... sungguh ironis sekali, ini adalah akibat dari kesombonganmu sendiri, jadi jangan salahkan aku!."Setelah puas mengejek di depan patung Chu De Han, dia berjalan keluar dari Sektenya yang berarti keluar dari gua-nya menelusuri jalan setapak yang menurun ke bawah, menuju ke dermaga kayu di tepi Sungai Jin Guang.Di Dermaga kayu di tepi Sungai Jin Guang ada sebuah perahu kecil yang s
Perahu kecil itu akhirnya bersandar di Dermaga Kayu Kota Aroma Osmanthus, Lang Jin atau Chu De Han palsu menaiki dermaga kayu itu dan menatap ke sekeliling kota, dia sering mengunjungi Kota yang wangi ini dengan menyamar menjadi manusia, rupa wajahnya sering berganti-ganti meniru siapapun yang sesuai dengan seleranya.Dia sering pergi ke wilayah di sekitar Perguruan Sekte Tian Xin dan Sekte Mo Xin hanya untuk sekedar mengintai dan mengamati orang-orangnya dan situasinya, jadi dia sudah tahu jalan ke sana.Perguruan Sekte Mo Xin terletak di Selatan Kota Aroma Osmanthus, jadi lebih dekat dengan wilayah Sungai Jin Guang dan Pergunungan Jin Long. Manusia biasa butuh waktu setengah jam dengan berjalan kaki dari arah Sungai Jin Guang, jika itu seorang Pendekar dengan mempergunakan ginkang mereka hanya butuh waktu 10 - 15 menit untuk sampai ke Perguruan Sekte Mo Xin. Jika itu Siluman atau Iblis bisa mrmpergunakan ginkang atau Ilmu gaib mereka untuk berteleportasi.Perguruan Sekte Mo Xin tida
Ternyata mereka berjalan hingga ke taman belakang yang ada Gazebonya. Di kejauhan Chu De Han Palsu melihat seorang wanita muda yang cantik sedang duduk melamun di dalam Gazebo. Mereka berdua berjalan menghampirinya.Setelah hampir sampai Sun Li memanggil istri Gurunya dengan wajah riang, "Shiniang... Shiniang... lihat siapa yang datang!" Hu Mei Yun tersentak dari lamunannya dan menoleh ke arah mereka berdua, setelah mendengar panggilan Sun Li.Lang Jin alias Chu De Han palsu, TERPANA.... menatap kecantikan istri dari Chu De Han asli.Dia menatapi wajah Hu Mei Yun lama sekali seperti orang linglung yang jatuh cinta pada pandangan pertama."Shifu... Shifu..." Panggil Sun Li menyadarkannya."Oh... eh..." Chu De Han palsu tersadar dari linglungnya."Suamiku... kau sudah kembali." Kata Hu Mei Yun, wajahnya yang tadinya murung dan lesu, menjadi bersinar kembali, dia segera bangkit dari duduknya menghampiri suaminya untuk menyambutnya, dia memegang sebelah lengan suaminya.Hu Mei Yun sangat
Hu Mei Yun merasa ada yang aneh sama suaminya. Ada apa dengan suaminya?Hu Mei Yun meronta-ronta ingin melepaskan diri dari pelukan Chu De Han palsu. Dia menatap suaminya lekat-lekat bertanya-tanya dalam hatinya. Chu De Han palsu akhirnya melepaskan pelukannya."Mengapa kau kasar sekali, biasanya kau sangat lembut padaku?" Tanya Hu Mei Yun pada suaminya, hatinya mulai sakit, dan matanya berkaca-kaca."A... aku hanya terlalu merindukanmu, sudah 3 hari kita tidak bertemu." Kata Chu De Han palsu gelagapan melihat istrinya yang mulai menangis, dia takut terbongkar identitasnya."Sayangku... maafkan aku... lain kali aku akan lembut padamu." Kata Chu De Han palsu tersenyum lembut berusaha menenangkannya, kemudian dia menghampiri Hu Mei Yun.Hu Mei Yun mundur dua langkah menatapnya was-was dengan pandangan menyelidik."Kenapa kau menatapku seperti itu, ini aku... suamimu... apa kau sudah tidak mengenaliku?" Tanya Chu De Han palsu dengan lembut, berusaha membujuknya lagi."Eng... sudah siang,
Hu Mei Yun berpikir keras, dia harus mencari kebenarannya, mengapa setelah pergi 3 hari, sifat suaminya berubah menjadi kasar, atau... apakah pria itu benar-benar suaminya, mengapa dia merasakan sesuatu yang berbeda seperti suaranya sedikit berbeda dan aroma tubuhnya tidak wangi seperti biasanya, dan jika ternyata pria itu bukan suaminya, bagaimana cara dia menghindarinya."Ah Li... Ah Mei... jika ingin menggoreng ayam, harus pakai bumbu apa dan juga menumis sayuran apa bumbunya?" Tanya Hu Mei Yun.Ah Li dan Ah Mei maju untuk membantunya me-marinate ayamnya, kemudian menyediakan bahan-bahan campuran untuk menumis sayuran.Setelah ayamnya di marinate selama lima belas menit, Hu Mei Yun mulai menggoreng ayamnya.Hu Mei Yun memasak sambil melamun, ketika dia sedang menggoreng ayam, tiba-tiba tercium bau gosong."Nyonya... nyonya... awas ayamnya gosong..." Teriak Ah Li kaget.Hu Mei Yun tersentak kaget melihat ke kuali, beberapa potong ayam itu sudah hitam separuh.Ah Li dan Ah Mei geleng
WARNING RATE 21++Chu De Han palsu mengambil cangkir milik Hu Mei Yun dan langsung menyodorkan ke bibirnya memaksanya untuk minum secangkir lagi."Buka mulutmu... Ayo... diminum secangkir lagi ini saja" kata Chu De Han palsu menaksanya.Mau tidak mau, Hu Mei Yun buru-buru memegang sendiri cangkir yang sudah disodorkan dan menempel ke bibirnya, dan meminumnya.Bibir Chu De Han palsu alias Lang Jin tersenyum miring. Dia menyumpit sepotong pangsit dan menaruhnya di mangkuk nasi Hu Mei Yun."Ayo... di makan pangsitnya." Kata Chu De Han palsu.Kepala Hu Mei Yun pusing, dia tidak memiliki nafsu untuk makan. Hawa di dalam tubuhnya semakin panas, dia merasakan ada gairah yang muncul yang semakin lama semakin membesar, terutama dari bagian bawah tubuhnya yang ingin disentuh, ingin dipuaskan. Kenapa dia merasakan tubuhnya semakin lama semakin panas dan menjadi semakin bergairah, apa yang salah dengan dirinya, dia hanya meminum 3 cangkir arak, paling-paling hanya panas dan mabuk saja, dan darim