Share

Pertemuan pahit

Di balik niqab-nya, Vanesa menyebutkan nama itu. Lebih tertampar lagi saat dia melihat Keynan dan juga Ibunya. Kaki Vanesa seakan lemas untuk berdiri, hingga dia menjatuhkan piring yang sedang dipegangnya.

Prankkk!

Virga berteriak saat melihat Bundanya terduduk di lantai. "Bunda ... Bunda nggak apa-apa? Bunda kenapa? Bunda sakit?"

"Nggak apa-apa, Sayang. Tiba-tiba kepala Bunda pusing, maaf ayammu jatuh ke lantai," ucap Vanesa pelan.

Umi Kalsum langsung menghampiri Vanesa yang mempunyai gelagat aneh. "Kamu kenapa, Nak? Kamu sakit?"

"Tiba-tiba kepalaku pusing, Umi. Aku hanya ingin istirahat di kamar saja," jawab Vanesa, dia berdiri kemudian masuk ke dalam rumah.

Keynan dan Dinda bersikap biasa saja, karena memang dia tidak mengenal sama sekali identitas Vanesa.

Umi Kalsum kembali bersama dengan Keynan dan keluarganya. Mereka mengobrol di ruang tamu. Meski baru bertemu, Virga juga sangat dekat dengan Dinda dan juga Keynan.

"Bagaimana? Apa ada anak yang menarik perhatian Ibu dan Bapak?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status