Share

Pupusnya Ambisi Birawa

“Emm…Sena?”

Raksha berulang kali memanggil Sena, tetapi Sena malah memalingkan muka. Dia tahu Sena sedang marah karena raut wajahnya yang cemberut daritadi.

“Diam dulu.” bisik Sena dingin seraya menggenggam pisau kujang emas yang masih tertanam di pundak kanan Raksha. Perlahan, cahaya biru kehijauan Kanuragan Wiratama dari telapak tangan Sena memancar terang memenuhi tubuh Raksha melalui pisau kujang emas itu. Lambat laun, Raksha tidak lagi merasakan nyeri otot dan saraf yang semula menimpa tubuhnya karena Kanuragan Wiratama dan Khsatryians di tubuhnya kembali stabil.

Setelah dirasa pulih, Sena langsung tarik pisau kujang emas itu dari pundak kanan Raksha. Raksha mengerang perih karena kaget, tetapi setelah itu lukanya langsung tertutup pulih karena Kanuragan WIratama dari Sena.

“Aw….harusnya kamu memperingatiku dulu tadi, Sena…” keluh Raksha.

“Buat apa? Toh, kamu tidak bilang-bilang masuk ke goa ini sendirian.” Balas Sena ketus.

“Sena…ini bukan saatnya mempermasalahkan keputusanku.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status