Share

Warisan Mavendra

“Yang Mulia Raksha! Yang Mulia Raksha!”

Raksha bisa mendengar Asoka, para siluman harimau dan prajurit arwah memanggilnya. Namun kesadarannya yang kian hilang memaksa dia untuk menutup kedua matanya. Napasnya terasa kian pendek. Bahkan jantungnya pun berdegup semakin lambat. Tubuhnya yang semula hangat karena dibanjiri darahnya perlahan menggigil. Mungkin ini sudah saatnya bagi Raksha untuk menyusul keluarganya.

“Bangun, Raksha.”

Raksha tertegun. Suara itu adalah suara familiar yang membangunkan sesuatu dalam dirinya. Suara yang dia rindukan. Suara gurunya, Jayendra Mavendra.

“Guru….” panggil Raksha terbata-bata. Dia bisa merasakan telapak tangan gurunya yang hangat tengah merengkuh luka di kedua pundaknya. Beberapa saat setelah itu, dia bisa merasakan ada sesuatu yang panas yang muncul dari kedua telapak tangan gurunya lalu merambat ke seluruh tubuh dan tulangnya.

Awalnya Raksha mengerang nyeri karena panas yang mendidih, tetapi setelah itu, seluruh rasa sakit yang mendera lambat lau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status