Share

Bab 11. Jadi Asisten Pribadiku

“Kenapa? Kamu tidak mau? Katanya aku bebas memilih posisi apa pun, ya itu aku ingin jadi sekertaris,” jawab Aruna, “Kalau tidak mau ya sudah ... aku tidak akan memaksa, gak rugi juga kok.” ucap Aruna, ia lantas langsung berjalan melewati Nathan.

Nathan memejamkan mata, ia lalu berjalan mengejar Aruna dan kembali berdiri di hadapan Aruna lagi. “Jangan jadi sekertaris, itu cukup berat. Kalau menjadi asisten pribadiku saja bagaimana? Kamu hanya tinggal mengikuti perintahku saja dan ikuti kemana pun aku pergi.”

Kedua tangan Aruna kembali terlipat di bawah dada dan matanya memicing tajam. “Benar kan dugaanku, kamu hanya ingin menjadikan aku ini budak kamu!" ucap Aruna, "Kamu mau nanti aku mengikuti semua perintah kamu, kan? Cih! Aku tidak mau!” pekik Aruna.

“Ti–tidak ... bukan seperti itu maksudku,” jawab Nathan cepat.

Ia memberanikan diri memegang kedua bahu Aruna dan punggungnya sedikit membungkuk agar kepalanya setara dengan kepala Aruna karena Aruna lebih pendek darinya.

Sorot mata me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status