Share

bab 106

Saat langit malam menutupi langit dengan keindahannya, Max duduk di kursi balkonnya, membiarkan angin malam menyapu wajahnya. Dia merenung dalam-dalam, mencoba menyusun kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan penyesalannya kepada Lyra, istrinya yang telah lama terlupakan.

"Lyra," gumam Max, suaranya terbawa angin malam yang dingin. "Aku sungguh menyesal."

Dia berbicara pada bayangan Lyra yang menghiasi pikirannya, mencoba mengekspresikan penyesalannya yang dalam. Meskipun Lyra tidak berada di sana, tetapi Max merasa bahwa dengan berbicara, dia bisa memberikan rasa lega pada hatinya yang terbebani.

"Selama ini, aku telah memperlakukanmu dengan tidak adil. Aku membencimu tanpa memahami apa yang sebenarnya terjadi. Aku menyalahkanmu atas segala sesuatu yang terjadi dalam hubungan kita, padahal seharusnya aku yang lebih bijak," lanjut Max, suaranya penuh dengan penyesalan yang mendalam.

Dia mengusap wajahnya, mencoba menahan air mata yang ingin pecah dari matanya. Bagaimana mungkin dia te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status