Share

90

BAGIAN 90

POV NAMI

              “Maaf, Nyonya. Kedatanganku benar-benar bukan untuk mengganggu rumah tangga kalian. Hanya saja … kami tidak tahu harus ke mana lagi di kota ini. Hanya Tuan Anwarlah satu-satunya yang saya kenal dekat di sini.” Ina terlihat menunduk. Sementara tangannya masih terjulur ke arahku.

              Aku yang semula sempat membeku, langsung menjabat tangannya. Tangan itu terasa sejuk dan berkeringat. Ketika kusalami, Ina sontak mendongak dan memperhatikan wajahku dengan kaca-kaca di bola matanya.

              Tentu aku tak tega melihat Ina seperti itu. Bagaimanapun dia ini tetaplah manusia. Lihat saja sandal yang dia kenakan. Hanya sepasang sandal jepit biasa yang sering kugunakan untuk pergi ke kamar mandi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
awas Anwar jgn sampai terpengaruh si Ina, besoknya suruh mereka pulang kampung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status