Ketika membicarakan Sonia, entah kenapa terlihat sorot wajah yang berbeda dari Ibu Robert. Ia terlihat dingin dan seolah begitu membenci Sonia.
***
Beralih dari kediaman keluarga Horn, kali ini aku tertarik untuk mencari tau tentang asal-usul keluarga itu. Untungnya aku ingat kalau sekarang Gwen masih bekerja di Global Dayli. Segera saja kuhungi dia lewat ponsel meski aku tau saat ini masih jam kerja.
“Ada apa, Drag?! Aku sedang sibuk, kau tau ‘kan?!” kata Gwen tanpa basa-basi.
“Aku tau. Justru karna kau masih di kantor, bisakah kau membantuku?”
“Kebiasaan! Tidak bisakah kau mencari tau sendiri?!” ketus Gwen.
“Ayolah sayang! Bisakan kau carikan arsip berita lama tentang Keluarga Horn?”
Seperti biasa juga, Gwen pun memutuskan sambungan telponnya begitu saja. Tapi aku yakin, meski begitu tetap saja pada akhirnya ia akan mengusahakannya.
Benar saja, setelah tiga jam akhirnya Gw
Benar saja, sehari sebelum kematian kedua korban. Ada seseorang yang masuk dan mendekat pada tumpukkan obat beracun itu.***Terlihat seorang yang tidak diketahui apakah dia pria atau wanita. Yang pasti, ia sulit untuk dikenali karena menggunakan jaket hitam dengan tudung yang nyaris menutup seluruh wajahnya. Gwen mencoba untuk memperbesar gambar orang misterius itu dan berusaha untuk melihat wajah orang itu dengan jelas.Sayangnya, meski sudah diperbesar sekalipun. Wajah orang itu tetap saja tidak terlihat dengan jelas. Dan benar saja, dalam rekaman nampak orang bertudung hitam itu mengambil sebotol obat yang ada di dalam tumpukkan kardus di sudut Pabrik.Orang itu pun segera pergi dengan terburu-buru. Dan tak disangka, ternyata jaket hitam orang itu sempat tersangkut pagar ketika akan melarikan diri. Karna terburu-buru, ia menarik paksa jaketnya sehingga jaket yang ia pakai menjadi robek.Sontak aku dan Gwen pun saling berpandangan setelah meliha
“Kenapa kau melakukan semua ini? Apa kau pikir aku perlu dikasihani hah?!” bentak Evelyn.***Seolah tak mendengar semua ucapan Evelyn, Robert bahkan terus makan dengan lahapnya. Dan Evelyn pun dengan kesal berkata, “Kau dengar aku tidak?! Aku bicara padamu dasar orang aneh!”“Ya...ya! Aku dengar, kenapa harus teriak-teriak?”Kehabisan kata-kata akhirnya Evelyn hanya bisa menghela nafas dengan kasar. Tak lama Robert pun menghabiskan pasta yang ia bawa sampai tandas tak bersisa. Setelah bersendawa dengan keras ia pun berkata, “Baiklah, terimakasih untuk makan siangnya.”Tapi Evelyn masih sangat kesal padanya dan ia pun masih membuang muka pada Robert. “Dengar, Nyonya. Aku tau kau bukan wanita yang lemah, dan aku tidak akan mengasihanimu. Aku hanya ingin mengatakan, hidupmu terlalu berharga jika digunakan untuk meratapi laki-laki yang tidak menghargaimu!”Sontak Evelyn pun mulai terun
Kedua orang tuanya bahkan tidak pernah mengajarkan tentang tidak membeda-bedakan manusia dan sikap yang baik. Tapi Evelyn, wanita yang awalnya ia anggap konyol ternyata memiliki banyak prinsip hidup yang membuat Robert terkesan.***Tak lama datanglah seorang Pelayan dengan membawa makanan yang telah dipesan oleh Evelyn. Dengan cepat Pelayan itu pun meletakkan aneka sajian khas Chines itu di meja kemudian pergi. Kwetiau goreng, dimsum, dan bebek pecking, itulah makanan yang dipesan oleh Evelyn.Ketika Evelyn begitu antusias dengan semua hidangan itu, rupanya Robert malah terlihat bergidik melihat makanan di depannya. Bahkan ia menatap semua makanan itu tanpa menyentuhnya. Hingga akhirnya Evelyn berkata, “Ada apa? Tidak pernah makan Chines Food ya?”“Bu-bukan begitu. Tapi coba kau lihat semua makanan itu! Penuh dengan karbo dan bebeknya berlemak sekali!”“Apa bedanya dengan pasta yang biasa kau beli? Ayolah! Coba kau ma
“Justru karna itu. Kami tidak tau siapa dan kenapa orang itu membunuh mereka berdua. Maka bisa saja ‘kan orang itu akan melakukan hal yang sama padaku dan juga Evelyn!” ungkap Robert.***Well. Alasan yang sangat masuk akal. Tapi aku ragu kalau pembunuh itu akan menyakiti Robert. Aku bahkan tidak tau siapa dari salah satu anggota keluarga Horn yang menjadi tersangkanya. Meski begitu, aku tidak akan menceritakan apa yang sudah kuketahui meski pada Evelyn sekalipun.Yang bisa kulakukan saat ini hanya berusaha memancing Robert untuk mengungkapkan sendiri tentang obat-obat aneh yang ada di pabrik miliknya.“Ngomong-ngomong, Tuan Horn. Apakah kau tau di mana orang bisa mendapatkan racun semacam itu? Kau tau ‘kan? Racun yang tidak berbau bahkan sulit untuk terdeteksi itu sangat langka!” kataku.Anehnya, setelah kuajukan pertanyaan itu. Robert bahkan tidak terlihat panik atau terkejut sama sekali. Ia bahkan terlihat ber
“Aku tidak bilang kalau pelakunya adalah Robert ‘kan? Tapi tetap saja, salah satu dari anggota keluarga Horn adalah pelakunya!”***“Bagaimana kalau ternyata kau salah, Tuan Black? Bagaimana kalau ternyata pelakunya adalah orang lain?” kata Evelyn yang masih enggan untuk percaya.“Benar atau tidaknya, itu akan terbukti dari apa yang akan kita temukan!”“Apa maksudmu? Kau akan menggeledah rumah Robert begitu? Itu sangat konyol Tuan Black!”“Tentu saja tidak. Sebenarnya sudah lama aku memikirkan cara ini. Tapi baru sekarang aku berani mengatakan ini padamu. Aku butuh bantuanmu untuk mencari barang bukti yang kemungkinan besar ada dalam rumah keluarga Horn,”“Aku? Apa yang akan kulakukan? Lagipula, kau tau ‘kan aku tidak suka melakukan ini!”“Kau tidak akan menyakiti siapapun, Nyonya Mayer. Kau hanya perlu masuk ke rumah keluarga Horn, dan temukan a
Dengan wajah yang basah, ia menatap dirinya di depan sebuah cermin. Dan tanpa sengaja, ia melihat sesuatu yang entah kenapa cukup menyita perhatiannya. Ya, sebuah botol dari kaca dengan warna cokelat berada di sudut rak yang ada di toilet.***Dengan sedikit ragu akhirnya Evelyn mengambil botol itu. Tidak ada keterangan apa fungsi dari obat itu, yang pasti dalam botol obat itu tertera logo perusahaan Horn. Yang artinya, obat itu diproduksi oleh pabrik milik keluarga Horn.Seketika Evelyn teringat pada ucapan Draco tentang sebuah obat aneh yang pernah dilihat oleh Draco. Akhirnya Evelyn pun segera memasukkan botol obat itu ke dalam tas yang ia bawa dan berusaha menutupinya dengan saputangan di dalam tas miliknya.Setelah beberapa saat di dalam toilet, Evelyn pun memutuskan untuk keluar dan ia berencana untuk pergi dari kediaman keluarga Horn. Namun ia tersentak tatkala membuka pintu toilet dan Nyonya Horn berdiri tepat di depan pintu dengan wajah dinginnya
“Coba saja kau baca! Wanita ini bahkan dengan sangat yakin mengatakan kalau skandal itu memang benar terjadi. Tapi besoknya, ia mengatakan kalau yang ia katakan itu tidak benar. Bukankah itu sangat aneh?”***Apa yang dikatakan oleh Gwen memang benar. Tapi, bagaimana bisa tau kenapa ia melakukan itu? Lagipula, bisa saja ‘kan orang itu hanya ingin mencari sensasi dari kasus yang sedang mencuat saat itu.“Kalaupun benar, bagaimana kita bisa memastikan itu? Kita bahkan tidak tau apakah wanita itu masih hidup atau tidak!”“Dasar bodoh! Aku sudah mencari keberadaan wanita itu. Dan kita beruntung karna ternyata dia tinggal di London juga. Kabar baiknya dia bahkan masih hidup!”Astaga! Aku tidak menyangka Gwen akan melakukan ini bahkan meski ia selalu mengatakan kalau ia bukan lagi Asistenku. Inilah yang membuatku tidak bisa melepaskannya, Gwen selalu bisa diandalkan.Dan karna sudah dua hari aku tidak bert
Mendengar pertanyaanku mendadak wanita tua itu pun terdiam. Bahkan, kini ia menatapku dengan tajam dan penuh curiga.***Tiba-tiba ia bertanya dengan sinis padaku, “Siapa kau? Apa kau adalah suruhan mereka?! Mau apa lagi kalian? Belum cukup kah kalian menghancurkan kehidupan wanita malang itu?!”Sontak aku pun tertegun setelah mendengar ucapan wanita tua itu. Aku hanya menanyakan tentang Sekertaris Mendiang Tuan Horn, tapi banyak sekali umpatan yang ia katakan. Dan sepertinya, ada sebuah kejadian besar yang ia ketahui.“Maaf, Nyonya. Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kau katakan. Sudah kubilang aku adalah seorang Detektif, dan aku sedang mencari informasi tentang Barbara Wesley,”“Kalau kau bukan orang suruhan mereka, kenapa kau mau tau tentang Barbara?! Apa urusanmu dengan Barbara?!”“Begini, sebenarnya saat ini aku sedang menyelidiki sebuah kasus pembunuhan yang berhubungan dengan kelu