Share

Bab 63. Calon Suami untuk Hazel

Hazel berdiri di balkon kamar, menatap langit luas. Musim dingin di Bern sudah hampir berakhir. Namun cuacanya tentu masih terasa sangat dingin. Hazel merasa seperti seorang putri yang tidak mampu pergi dari istananya. Dia telah dikurung oleh kedua orang tuanya. Di depan ada penjaga yang sangat ketat—yang melarangnya untuk pergi. Pun Hazel tak memegang ponsel. Alat komunikasi gadis itu telah ditahan agar tak bisa berkomunikasi dengan Sergio.

“Aku merindukanmu, Sergio.” Air mata Hazel berlinang jatuh membasahi pipi mulusnya.

Hazel tersiksa, bahkan sangatlah tersiksa. Dia ingin memeluk Sergio. Dia ingin Sergio selalu ada di sisinya. Dirinya terlalu lemah untuk melawan sang ayah. Ingin rasanya Hazel melarikan diri. Namun, jika dia melakukan itu, dia takut hal buruk menimpa Sergio. Dia sangat mengenal ayahnya.

“Aku mengetuk pintumu, tapi kau tidak mendengar. Pantas saja, kau sedang ada di balkon.” Justin menghampiri Hazel yang ada di balkon kamar.

Hazel berbalik di kala mendengar suara Ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status