Share

Ratu di hatiku

Satria membopong Liany menuju kamarnya segera, tubuh istrinya terasa sangat dingin hingga Satria menaikkan selimut ke dada Liany. Wajahnya pucat dan bibirnya yang berwarna keunguan.

“Sayang, bangun, ayo bangun, semuanya sudah selesai, mereka sudah pergi dari sini. Bangun, Liany.” Satria mengambil minyak kayu putih dan membalurkannya ke kaki dan betis Liany yang dingin. Dora dan Bi Inah menyusul Satria untuk melihat keadaan istri atasannya mereka itu.

“Apa perlu panggil dokter, Pak Bos?” tanya Dora yang melihat Liany terkulai lemas di tempat tidur mereka.

“Rangga …” panggil Liany lirih mencari bayinya. Satria yang hampir menelpon dokter Wilma segera meletakkan kembali ponselnya.

“Rangga baik-baik saja, Sayang, kamu tidak usah khawatir, Rangga tidak akan kemana-mana, dia akan bersama kita selamanya, aku janji, Liany.” Satria menggenggam tangan Liany dengan erat, meyakinkan sebisanya jika p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status