Share

Bab 13 Minta ditalak

Aku tak habis fikir, suami yang selama ini menjadi imam hidupku telah tega melakukan hal memalukan di belakangku.

Aku menangis di samping Dona. Meratapi nasibnya yang memiliki Ayah semurahan suamiku.

Tidak, aku tidak bisa hidup lama-lama dengan laki-laki dan keluarga macam mereka.

Dada ini makin lama makin sesak.

Itulah pekerjaan suamiku setiap keluar malam. Menjadi santapan para wanita-wanita kaya kesepian.

Bodohnya aku selama ini.

Bisa-bisanya aku tertipu olehnya. Pasti Mas Dani sudah sedari dulu menjadi laki-laki jalang seperti itu.

Astaghfirullah, kenapa batinku terus menerus berkecamuk membayangkan sikap suamiku yang sudah benar-benar tak pantas untuk ditangisi dan dirindukan lagi.

Sifatnya macam hewan saja. Benar-benar di luar nalar.

Tubuh ini benar-benar makin lemas, apalagi saat kedua bola mataku meneteskan air mata di samping Dona yang sedang terlelap tidur.

Kuusap dengan penuh emosi air mata yang sudah t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status