Share

Chapter 23

"Hmmm ... Itu," ucap Linda sambil menunjuk sepasang makam orang yang tidak dikenal itu.

"Dua? Berarti itu mamah sama papah kandung aku?" Zayka menatap makam itu sambil sesekali melihat Linda.

"Iya, mamah antar kamu kesana," ucap Linda sambil mendorong kursi roda Zayka.

Angin sepoi-sepoi, suara yang sunyi membuat hati Zayka semakin bergemuruh tak kuat dan tak percaya kalau kedua orang tua nya telah tiada.

"Mah, pah kenapa aku hanya bisa melihat tanah dan batu nisan kalian. Kenapa kita gak bisa ketemu dulu," ucap Zayka dalam hati nya yang sudah tak bisa bersuara karna bibir terasa kaku.

Sampailah Zayka dan Linda di tengah-tengah kuburan yang Linda bilang itu kedua orang tua Zayka.

"Ini." Linda melepaskan genggaman nya dari pegangan kursi roda Zayka.

Zayka melihat kanan dan kiri kuburan itu sambil menangis.

"Ini serius m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status