Share

61. Satu Pergi dan Satu Akan Datang

Mereka hanya butuh waktu sepuluh menit untuk bersiap. Dan perjalanan dari rumah menuju rumah sakit memakan waktu sekitar tiga puluh menit. Maka dalam waktu kurang dari satu jam, mereka telah tiba di lokasi, mendapati Nayra terduduk sendirian di depan ruang jenazah.

“Rangga, kamu beneran dateng,” ucapnya saat melihat kedatangan Rangga. Tatapannya jatuh pada sosok Almara.

“Makasih kamu juga mau dateng Almara. Maaf soal kejadian sebelumnya.”

“Itu udah gak penting lagi. Di mana ayah kamu sekarang?” tanya Almara.

“Ayah masih di ruang jenazah.”

“Apa aja yang udah kamu urus sejauh ini Nay?” Rangga bertanya pada Nayra, namun tatapannya terpaku pada pintu ruang jenazah. Jadi, di sanalah terbaring sosok Om Heri sekarang?

“Aku belum ngurus apapun. Aku terlalu bingung dan aku sendirian. Aku cuma diem di sini aja dari tadi.”

“Ya udah habis ini kami bantu semuanya mulai memulangkan jenazah dari sini sampai pemakaman nanti ya. Om Heri meninggal karena apa Nay?” Rangga bertanya.

“Kecelakaan. Ayah ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status