Gio memasuki kamarnya setelah melaksanakan jamaah sholat isya. Biasanya dia akan menemui Nadia yang sedang membaca kitab suci sambil menunggu kedatangannya, tetapi kali ini pemandangan berbeda dilihatnya, sang istri meringkuk di atas kasur sambil menangis. Meskipun tak terdengar jelas suara isakan t
Ketenangan pagi hari di rumah Gio berubah menjadi ramai dengan hadir dua wanita paruh baya yang pernah terikat dalam pernikahan dengan seorang pria. Helena dan Noorma bergegas datang ke rumah Gio setelah mendengar informasi dari Bi Asih jika saat ini Nadia datang bulan, yang berarti impian mereka un
"Mama kan tidak minta yang aneh-aneh." "Tapi kalau untuk liburan atau bulan madu, saya tidak setuju." Sela Noorma. "Apa pun yang telah terjadi di masa lalu, saya ingin Dia tetap menjaga perasaan Mas Permadi dan Mbak Yunita, bagaimana pun mereka adalah orang tua Dia juga. Apa pun yang pernah Bila la
Ada seribu jalan menuju ke Roma, begitu juga jalan menuju ke Kota Semarang. Ada banyak pilihan jalan dan moda transportasi menuju ke ibu kota propinsi Jawa Tengah tersebut, tetapi Nadia dan Gio akhirnya memilih kereta api seperti yang telah direkomendasikan oleh Satria Argawinata. Seperti yang tela
Gio menghampiri Nadia lalu merapikan selimut yang menutupi tubuh istrinya tersebut, dan dengan lembut Gio kembali mencium pucuk kepalanya, sebuah kebiasan yang begitu menenangkan baginya. "Mau kemana?" Gio terkejut saat dia akan melangkah menuju ke kamar mandi, dengan tiba-tiba tangannya di cekal o
Handa adalah nama gadis yang datang bersama Satria Argawinata. Sejak melihatnya, ada gelagat Gio yang dirasa mencurigakan bagi Nadia. Bahkan setelah makan malam Gio lebih sibuk dengan ponselnya dan seolah-olah mengabaikan dirinya. Meskipun dengan jelas Satria Argawinata telah mengatakan jika Handa
"Mungkin untuk kali ini, biarkan dia yang menunggu." Gio mencubit hidung Nadia sambil menunjukkan senyum nakalnya. Lalu pasangan muda itu bergegas berjalan menuju ke villa yang mereka tempati. *** Jenuh menunggu Gio kembali, Nadia pun memilih untuk kembali berjalan-jalan meski harus sendiri. Tanpa
Cinta memang tak harus diungkapkan dengan kata. Perhatian, pengertian, dukungan, dan sikap lembut bisa jadi salah satu bukti cinta, tetapi saat telinga mendengar langsung kata cinta dari sosok wanita yang dipuja, tentu akan menjadi kebahagian yang tak terkira bagi setiap manusia. Itulah yang kini di