Tak menyangkal, bahkan senyum terulas di bibirnya saat Alta mengarahkan pandangan kepadanya. Ari Nugraha sebagai tersangka utama berusaha bersikap ksatria dengan tetap berada di tempatnya semula, siap menerima semua amarah dan caci maki dari tiga perempuan di depannya yang sudah menatapnya dengan so
Hanna bergegas memasuki mobilnya dan menutup dengan keras. Dengan terburu-buru wanita single parent itu menyalakan mesin. Belum sempat mobil melaju, terdengar suara gedoran di pintu mobil. "Buka, Han! Kita harus bicara." Hanna menoleh ke arah pintu mobilnya, dilihatnya sosok yang sedang dia hindar
"Pak Ari bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dari saya, misalnya Dokter Lelli." "Saya sudah mengatakan, bahwa saya tidak ada hubungan apa-apa dengan Dokter Lelli. Mungkin karena saya yang terlalu tidak sabar menunggu kabar tentangmu, jadi saya memilih menemui Dokter Lelli setiap kali kamu habis
Setelah menutup sambungan telepon dari Ari Nugraha, Gio terlihat semakin bersemangat. Dimasukkannya ponsel ke dalam saku celana, lalu Gio bergegas menuju ke ruang makan dimana Nadia sedang menyiapkan makan pagi bersama Bi Asih. Melihat tuannya memasuki ruang makan, Bi Asih segera menyingkir. Dari r
Kini Alta lebih sering di bawah pengasuhan Helena dengan bantuan Dini, sehingga Hanna bisa konsentrasi bekerja mengurus Miraishop. Wanita paruh baya itu kini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan cucu-cucunya, biasanya Helena akan mengajak Alta ke rumah Gio untuk bermain bersama de
Nadia membuka lemari pakaiannya, dilihatnya tumpukan koleksi jilbab yang dia miliki. Sungguh tak sampai hati sebenarnya untuk memberikan jilbab yang sudah dia pakai untuk ibu mertuanya. Jika tidak karena keinginan Helena sendiri, mungkin saat ini Nadia akan langsung pergi ke butik memilih dan membel
Gio memejamkan mata sambil menangkup tangan Helena yang terbebas dari jarum infus. Tanpa terasa air mata menetes membasahi pipi ayah satu anak itu. Gio membuka matanya saat Helena menarik tangannya, ibu dan anak itu saling bertukar pandang, lalu dengan lembut Helena menyeka air mata putranya. "Ngga
Pagi-pagi sekali Ari Nugraha sudah berada di rumah Alta. Ya, kini rumah Helena sudah berpindah kepemilikan menjadi milik putra Leo itu. Ari Nugraha ingin memastikan jika keputusan Hanna untuk menikah dengan dirinya, murni dari hati Hanna sendiri, bukan hanya karena rasa kasihan pada Helena. Bukan ta