Saat langkah Rio dan Ishana semakin mendekat ke Bia dan Bumi berada, sebuah pemandangan yang berbeda dari wajah kedua anak manusia itu. Senyum sumringah yang terukir indah di bibir Bumi menunjukkan rasa bahagia yang tidak bisa dibendung kala apa yang selama ini menjadi harapannya terwujud. Sungguh b
"Yuhuuu!" seru Bumi yang sudah tidak bisa lagi untuk menyembunyikan rasa bahagianya kala cintanya disambut dengan hangat oleh Bia. Melihat tingkah Bumi yang berlebihan, Ishana hanya berharap Bumi masih tetap bisa fokus dengan kemudinya agar mereka selamat sampai di tujuan. "Akhirnya ... huh!" uc
Suasana pagi hari yang cerah, tampak kesibukan di rumah keluarga Oetama. Hari ini adalah hari pernikahan Diandra dan Alta, sebagai keluarga dekat tentu mereka tidak ingin terlambat untuk menjadi saksi diucapkannya akad nikah yang begitu sakral hingga mampu menyatukan dia anak manusia yang akan menga
Setelah memarkirkan mobil mereka, secara bersaman keluarga Oetama memasuki pekarangan rumah Permadi yang sudah di dekorasi dengan indah. Tampak seperti iring-iringan tiga pasangan, Nadia dan Gio melangkah bersama dengan begitu elegan, Dio yang menggandeng Chef Tia dengan begitu mesranya, sedangkan s
Seperti sebuah sindrom, Gio akan memiliki kesibukan sendiri kala ada orang terdekat yang merayakan pernikahan. Seolah tidak mau kalah dengan pasangan pengantin baru, Gio pun ingin turut merasakan kembali yang namanya bulan madu. Setelah rangkaian seluruh acara prosesi pernikahan Alta dan Diandra se
Jodoh adalah takdir dan rahasia Tuhan yang sangat unik. Tak ada manusia yang bisa menebak siapa akan menjadi jodoh siapa di masa yang akan datang. Seperti apa yang terjadi pada Permadi dan Noorma, dahulu keduanya jatuh cinta pada pandangan pertama dan langsung memutuskan untuk menikah. Ujian datang
Di sela-sela kesibukkan mempersiapkan acara lamaran Dio, keluarga Oetama harus mengantar Permadi dan Noorma untuk pulang ke desanya. Sebuah tempat yang indah dan tenang yang menjadi pilihan Permadi dan Noorma untuk menghabiskan sisa hidup mereka. "Dulu, setiap kali pulang ke desa, bapak berharap bi
"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini," gertak Berliana dengan suara yang terdengar cukup keras. "Ma! Tia mohon! Jangan seperti ini, Ma! Malu!" pinta Chef Tia memohon kepada sang mama sambil menarik lengannya. "Kita pulang dulu, nanti Tia jelasin," sambung Chef Tia berharap Berliana