Share

Holiday 1

Rahman memijat pelan kelopak matanya. Dari depan pintu, Aisyah memperhatikan. Bukan karena factor bertambahnya usia, keletihan yang terpancar dari mata Rahman. Lubuk hati kecil Aisyah sangat yakin, jika suaminya mempunyai rahasia yang tidak ingin diketahuinya.

            “Mas…” Aisyah berjalan pelan menghampiri suaminya.

            “Sayang, anak-anak mana?”

            “Katanya mau istirahat dulu. Ibu juga menyuruhku untuk istirahat dulu.”

            “Kamu pasti juga capek kan sayang?”

            Rahman menggapai tangan Aisyah dan memangkunya. Laki-laki blesteran itu memang sungguh romantis, pandai mengambil hati. Setiap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status