Share

65. Kenikmatan Semu

Seminggu berlalu. Sejak kepergian Inamah dan Kia dari rumah. Ada rindu yang membelenggu hati. Laraku kini, hanya diri sendiri yang merasai.

Tak ada barang-barang istimewa yang Inamah bawa. Ia hanya mengambil beberapa helai pakaiannya. Bahkan, perhiasan dan sisa uang belanja yang kuberikan. Semua tersimpan rapih di dalam lemari.

Kia, putri kecilku. Rindu sekali hati ini melihat senyum rekah di bibirnya. Bahkan, tangisan malam yang selalu memekakkan telinga. Rupanya mampu membuatku rindu berat padanya.

"Rabbi ... masih adakah tempat untukku di hati Inamah?"

Kuraup wajah kasar. Merutuki kebodohanku sendiri. Kehilangan Inamah hanya demi Lastri. Perrmpuan yang telah menjebakku kembali. Ke dalam tipu daya dan perangkapnya.

Aaaarrrgghhh!

Seandainya malam itu aku tidak datang lagi. Seandainya aku masih bisa tetap bertahan di antara ketidaksadaranku. Seandainya aku bisa menjelaskan semua pada Inamah. Tentu, tak akan terjadi hal seperti ini.

Drrrttttt!

Gawai bergetar saat aku sedang sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status