Share

Teledor

Dinikahi Raja jalan tol 9

Bab 9

Teledor hingga Nyaris Kebakaran

“Bu Ainun, seragam sekolah saya mana?” Suara anak perempuan terdengar jelas dari arah belakang. Aku menoleh.

“Nungki?” Aku tersenyum padanya.

Gadis abege itu memasang wajah jutek. Matanya menatapku. “Mana seragam sekolah saya, Bu?”

Keningku mengerut, mencoba mengingat.

“Kemarin kan, saya suruh setrika?” Nada suara Nungki naik.

Ah, ya, aku jadi teringat, seragam itu masih di ruang setrikaan. Astaga, aku lupa!

“Ya, Allah, Nungki … ibu lupa menggosoknya.” aku berlari kecil ke ruang setrikaan. Baju seragam Nungki masih teronggok di sana. Cepat-cepat aku menancapkan kabel ke colokan.

“Gimana, sih, Bu! Orang disuruhnya kemarin, baru dikerjakan sekarang. Aku kan, mau sekolah.” Anak kecil itu, Nungki mengomel. Aku tidak menghiraukan dan segera menggosok baju seragam adiknya Lina.

“Cepet sedikit, Bu. Yang halus.” Nungki berdiri di samping meja setrika dengan mulut tak henti mengomel.

“Nungki, cepet sedikit, nanti terlamba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status