Share

BAB 155 : Perseteruan Yang Dimulai

“Semua berjalan sesuai yang kita harapkan. Syam telah menggerakkan orang-orang yang loyal pada Pandhu untuk menjualnya pada kita.” Joe tersenyum puas.

Matanya lekat pada tablet di tangannya memantau laporan yang masuk di sana.

Ardiya menghirup dan menyesap minuman berwarna kuning keemasan yang sedari tadi ia pegang.

Heningnya Ardiya membuat Joe berpaling pada pria muda itu dengan alis menurun. “Kau mendengarkan?”

“Hm.”

Joe lalu meletakkan tablet dan berpindah duduk di sisi kanan Ardiya.

“Apa yang kau pikirkan? Apa ada masalah dengan proses ini?”

Ardiya menyesap lagi minuman dalam gelas berkaki itu. “Tidak ada masalah,” ucapnya santai.

“Kau terlihat tidak fokus.”

“Tidak. Aku fokus. Hanya menunggu sesuatu.”

“Menunggu sesuatu?”

Tepat setelah ujung kalimat Joe itu, ponsel milik Ardiya berdering.

Pria muda itu tidak tergesa meraih ponsel dan menjawab panggilan tersebut.

‘Diya…’

Suara bergetar itu lalu terdengar.

“Ya. Aku di sini. Ada apa?” Ardiya menjawab dengan nada intens.
Bintang

Mohon maaf terlambat hampir 3 jam dari jadwal. Terima kasih untuk teman-teman GoodReaders yang terus mengikuti perjalanan Aruna. Berikan komentar kalian di setiap akhir bab yaa.. untuk memberi suntikan semangat buat Author. Tengkyuu... ^,^

| 4
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Rofi Usman
semangatt thor semoga bisa update agak banyakk yaa.. hehee
goodnovel comment avatar
Joy
semangaaat runaa dan pak bra. semoga author diberi hidayah utk tetap menyatukan mereka...
goodnovel comment avatar
Handy Mustakim
keren thor. segera lanjut yg banyak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status