Share

BAB 81 : Dewa Ganteng

Tangan Brahmana terkepal kuat hingga membuat buku-buku jarinya memutih, sementara dokter di depannya masih memberikan penjelasan.

“Tidak ada luka sayatan atau robek, tapi benturan itu cukup kuat sehingga--”

“Berapa kali tadi Anda katakan?” potong Brahmana dengan suara yang dingin.

Dokter di depannya menelan ludah.

Aura yang menguar dari diri Brahmana begitu mencekam, membuat sang dokter bahkan menjadi sedikit kesulitan bernapas.

“Dilihat dari memar di punggungnya, kemungkinan dua hingga tiga kali Nona Aruna di benturkan ke benda keras.”

Kedua kelopak mata Brahmana menutup sesaat. Rahangnya mengeras dengan gigi mengatup erat.

Ada satu penyesalan bertengger pula dalam hatinya selain rasa panas yang membuatnya begitu geram.

Ia menyesali kedatangannya yang cukup terlambat.

Saat itu, saat mobilnya telah meluncur meninggalkan Aruna turun di dekat gang itu, Brahmana mendapat panggilan masuk d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Difa Farhanah
auto ngakak...berasa ada d adegan moment ketemu brahma..jd ikut tegang...haha
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
masihhh kurang thor update lagi please
goodnovel comment avatar
Dian Rosita
Kebayang ketemu mahluk ganteng ky pak Ceo Brahmana, gimana rasanya ya,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status