Share

S2 BAB 32 : Pelet Sultan

Terpajang wajah bingung Aruna ketika pagi hari terbangun dan ke lantai bawah, para pelayan di kediaman mereka, terlihat sibuk hilir mudik.

“Ada apa ini?” gumamnya.

Ia lalu beranjak dan mencegat salah satu pelayan yang tengah membawa pot kristal berukuran cukup besar.

“Mbak, ini ada apa?” tanya Aruna pada pelayan itu.

“Oh selamat pagi, Nyonya Muda. Akan ada acara nanti sore di halaman samping.”

“Acara? Acara apa?” Kening Aruna kian mengerut.

“Saya kurang tahu, Nyonya Muda. Saya hanya disuruh bu Ima.”

“Bu Ima di mana?”

“Ada di halaman samping,” jawab pelayan itu.

“Oh ok. Makasih.”

“Saya ke sana dulu, Nyonya Muda.” Pelayan itu menganggukkan kepala lalu kembali berjalan menuju tempat yang ia sebutkan sebelumnya.

Mau tak mau Aruna pun ikut melangkahkan kaki ke halaman samping.

Kaki jenjang Aruna terhenti di ambang pintu kaca besar yang menghubungkan dengan halaman samping.

Kedua matanya terbeliak kaget melihat pemandangan di sana.

Ia memang baru dua atau tiga kali ke area hala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Jie Roe
eaaaa itu pasti gengnya rani. apa tuh? rariri ya?
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
ada ajh orang yang syirik wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status