Share

S2 BAB 90 : Dibentak Dan Diusir

Telah satu jam setengah Aruna menemani Shanti berkeliling di Plaza Amerta.

Mereka belum membeli apapun, hanya berkeliling tanpa tujuan, keluar masuk outlet dan berhenti di beberapa counter penjual asesoris.

Terkadang Shanti melupakan Aruna dan berjalan begitu cepat, sendirian di depan. Aruna sampai harus memanggil Shanti sekian kali dan menyusul langkah cepat sahabatnya itu, untuk kembali menjajari.

Aruna memang hanya diam, tidak mendesak Shanti untuk menceritakan masalahnya pada Aruna.

"Kau tahu apa yang paling buruk dari memiliki harapan?" Shanti nyaris bergumam saat mengatakan itu.

Aruna di sisinya sampai harus memiringkan kepala agar ia bisa mendengar suara Shanti lebih jelas.

"Apa yang buruk dari memiliki harapan?" tanya Aruna. "Harapan itu tidak terwujud?"

"Bukan itu saja. Tapi harapan yang berubah menjadi mimpi buruk."

"Bagaimana bisa menjadi mimpi buruk?" Dahi Aruna sedikit mengkerut.

Shanti tidak menjawab. Mereka kini memasuki salah satu outlet pakaian batik.

Tangan Shanti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Bintang
siyapp kaa
goodnovel comment avatar
Bintang
Maaf manteman.... update Aruna hari ini, "kepagian". Author salah klik pengaturan waktu... hehehe. Enjoy!
goodnovel comment avatar
royalmachine
ditunggu lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status