Share

Berkumpul

Alin terharu kala mendengar kata-kata cinta yang meluncur dari bibir Devan. Wanita itu amat bahagia dengan kejutan yang telah Devan siapkan kali ini. Air matanya lolos begitu saja mata indah Alin.

“Sayang kamu kenapa menangis? Apa ada ucapanku yang salah dan menyakiti hatimu?” tanya Devan panik.

Lelaki itu buru-buru mengambil tisu yang ada di meja itu dan menghapus air mata Alin. Semakin hari rasa cintanya pada Alin semakin besar dan semakin tidak tega untuk membuatnya menangis.

“Aku sangat terharu, Mas. Aku tidak mengira kamu akan sampai repot menyiapkan kejutan indah ini untukku. Rasanya aku menjadi wanita yang sangat bahagia,” jawab Alin setelah Devan menghapus air matanya.

“Aku bahagia jika kamu juga bahagia, Sayang. Mungkin aku bukan orang yang pandai merangkai kata-kata dan bisa bersikap romantis. Tapi, aku akan selalu berusaha membuatmu nyaman dan bahagia dengan caraku. Maafkan aku jika caraku mencaintaimu selama ini terkesan memaksa di awal. Tapi percayalah, aku tidak akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status