Share

18.

“Bau? Bau apa?” Riana mengendus sekitarnya.

Candra mendekati Riana sambil terus mengendus, wajahnya tampak marah.

“Bau parfum siapa ini? Seingatku gak pernah ada parfum kamu aroma begini, parfumku juga gak ada yang begini.” Candra menatap penuh selidik.

Riana seketika menjadi gugup. Aroma parfum Tama melekat di pakaian yang dikenakannya, segera dia mengubah raut wajah agar Candra tidak curiga.

“Kamu ini gimana sih, Sayang. Bau ya buat aroma gak sedap, gosong, kalo parfum ya aroma.” Riana bergegas masuk ke dalam mobilnya.

Candra diam sejenak kemudian menuju mobil, dan melajukan menuju kediamannya.

Riana mengikuti dari belakang, dia kini memutar otak bagaimana cara untuk meredam kecurigaan sang suami.

Tiba-tiba sebuah ide terlintas di benaknya, senyumnya tersungging di bibir licik Riana. Usai memarkirkan mobil dia segera bergelayut manja di bahu Candra.

“Sayang, kamu tuh gak peka banget sih. Malah bau yang dipermasalahkan, apa ga liat sesuatu yang berbeda gitu,” rajuk Riana.

Candra yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status